amilum

Kamis, 23 Maret 2017

Duapuluhtahunsepuluhbulan


Terkadang ada beberapa hal yang mempengaruhi keyakinan untuk berlayar atau tetap tinggal.
Salah satunya adalah orang-orang terdekat.
Entah itu hanya nasihat atau itu benar-benar sebuah larangan keras.
Bukan solusi yang didapat.
Melainkan kebimbangan dan keraguan yang bertambah besar.
Orang-orang memiliki jalan pikiran masing-masing.
Hidup tidak harus selalu negative thinking.
Bukan kedamaian yang didapat tapi hanya resah dan resah yang dirasa.
Aku tidak ingin salah langkah.
Jadi memang benar hanya Tuhan lah yang mampu mengubah.
Memberi isyarat atau sebuah intuisi yang kuat.
Terlalu banyak membuang-buang waktu hanya seseorang yang inin bermain-main sesaat.
Tanpa peduli dengan resiko yang ada.
Aku tidak mungkin membuat mereka lenyap.
Karena aku bukan Tuhan, yang berhak melenyapkan apa yang ingin dilenyapkan.
Aku yakin Tuhan ku memberikan pilihan agar aku bisa memilih dengan sebaik-baiknya memilih.
Tidak ada yang mengetahui isi hati manusia.
Kecuali Tuhan dan manusia itu sendiri.
Aku akan tetap setia berlutut kepada Tuhan ku disaat sedih ataupun senang.
Dimana dan kemana hati ini akan berlayar dan berlabuh. 
Tuhan....tolong aku, berilah sedikit intuisi untuk mengenal.
Mengenal mana yang memang benar-benar tulus.
Terlalu sakit untuk mengorbankan hati dan perasaan hanya karena cinta yang semu.
Tiada yang tahu sampe berapa batas umur akan habis.
Setidaknya sebelum batas umur habis, aku ingin memberikan sebuah kebahagiaan untuk orang-orang tersayang bersama seseorang yang benar-benar tulus menyayangiku dan keluargaku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar